SELAMAT DATANG DI LAMAN PASKIBRA VIYADA PRAYOTTAMA SMA N 1 KARANGGEDE/span>
Home » » MEMUPUK JIWA PATRIOTISME & NASIONALISME

MEMUPUK JIWA PATRIOTISME & NASIONALISME


Patriotisme adalah sikap yang berani , pantang menyerah , dan rela berkorban demi bangsa dan negara. Patriotisme berasal dari kata “patriot” dan “isme” yang artinya sifat kepahlawanan atau jiea pahlawan, atau “heroism” dan “patriotism” dalam bahasa inggris pengorbanan ini dapat berupa pengorbanan harta benda maupun jiwa raga.

Patriotisme juga merupakan suatu kebajikan yang  benar benar fitri ( fitrah manusia ) dan mempunyai tempat di dalam kehidupan moral manusia . perasaan taat setia merupakan senjata mental yang cukup kuat untuk mempertahankan negara.

Semangat cinta akan negara, rela berkorban demi bangsa semakin pudar karena kealpaan kita yang disebabkan kemewahan hidup dan pengaruh budaya dari luar . oleh karena itu , rakyat perlu bertanggung jawab untuk memastiikan dan mempertahankan kemerdekaan negara terus menerus terpelihara dan   kekal untuk selama lamanya.

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan Kedaulatan sebuah negara. Dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.

Ikatan nasionalisme tumbuh di tengah masyarakat saat pola pikirannya mulai merosot. Ikatan ini terjadi saat manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan beranjak dari situ. Saat iyu , naluri mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong mereka untuk mempertahankan negerinya, tempatnya hidup dan menggantungkan diri dari sinilah cikal bakal tumbuhan ikatan ini, yang notabene lemah dan bermutu rendah.

Dalam zaman modern ini, nasionalisme merujuk kepada amalan politik dan ketentaraan yang  berlandaskan nasionalisme secata etnik serta keagamaan. Para ilmuwan politik biasanya menumukan penyelidikan mereka kepada nasionalisme yang ekstrem seperti nasional sosialisme,pengasingan dan sebagainya.

Nasionalisme dapan menonjolkan dirinya sebagai sebagian paham negara atau gerakan ( bukan negara ) yang populer berdasarkan pendapat warganegara, etnis , budaya, keagamaan dan ideologi. Kategori tersebut lazimnya berkaitan dan kebanyakan teori nasionalisme mencampuradukkan sebagian atau semua elemen tersebut.

Beberapa bentuk dari nasionalisme  
·         Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya,”kehendak rakyat”,”perwakilan politik”.
·         Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat.
·         Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik,nasionalisme identitas) adalah lanjutan dari nasionalisme etnis dimana negara memperoleh kebenaran politik secara semula jadi (“organik”) hasil dari bangsa atau ras; menurut semangat romantisme. Nasionalisme romantik adalah bergantung kepada perwujudan budaya etnis yang menepati idealisme romantik;kisah tradisi yang telah direka untuk konsep nasionalisme romantik.
·         Nasionalisme budaya adalah sejenis nasoinalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama bukannya “sifat keturunan” seperti warna kulit, ras dan sebagainya .
·         Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik adalah kuat sehingga diberi lebih keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan. Kejayaan suatu negeri itu selalu kontras dan berkonflik dengan prinsip masyarakat demokrasi. Penyelenggaraan sebuah “national state” suatu argumen yang ulun, seolah olah membentuk kerajaan yang lebih baik dengan tersendiri.
·         Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama. Walaupun begitu, lazimnya nasionalisme etnis adalah dicampuradukkan dengan nasionalisme keagamaan.

Beberapa sifat para pahlawandalam menumbuhkan, mempertahankan, dan meningkatkan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam jiwa ,mereka,
Antara lain :

1.       Pengorbanan
Keistimewaan terbesar para pahlawan pada hal ini pengorbanan. Tentu kita ingat betapa banyaknya pertempuran yang telah terjadi dan memakan koorban jiwa yang besar demi kemerdekaan bansa dan negara kita ini. Seorang pahlawan dapat mengesampingkan ego, kepentingan pribadinya sendiri demi kepentingan banyak orang dibawah naungan garuda. Hal ini tentu patut kita teladani dalam kehidupan kita sehari-hari dalam mengisi kemerdekaan negeri ini.

2.       Kejujuran
Suatu bentuk kepahlawanan yang lain adalah kejujuran, yang banyak dianggap sepele namun memiliki arti yang sungguh besar bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara. Pahlawan adalah manusia yang jujur, jujur pada dirinya sendiri dan jujur pada khlayak umum. Jujur pada diri sendiri dalam arti bahwa ia akan membela bangsanya dengan cara apapun sesuai dengan kemampuannya. Generasi muda seharusnyalah memiliki aspek ini, suatu aspek yang dibutuhkan setiap umat manusia.

3.       Peduli lingkungan
Lingkungan berpengaruh besar terhadap kepribadian seseorang , tak terkecuali bagi para pahlawan. Secara sosial, pahlawan adalah orang yang berwawasan luas dan global, bertindak secara nyata dalam memperbaiki lingkungannya serta selalu ingin memberi yag terbaik bagi masyarakat sekitarnya.

Hal ini patut dimiliki generasi muda karena dengan kepedulian tentu lingkungan disekitar kita menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sebagai mahasiswa, mungkin kita dapat memulainya dari hal hal kecil seperti peduli pada lingkungan disekitar kampus  atau universitas kita tercinta ini. Dengan begitu semangat patriotisme dan Nasionalisme akam tumbuh membawa benih-benih cinta tanah air.

Semangat patriotisme dan nasionalisme tentu tidak dapat ditumbuhkan sekejap mata. namun kita bisa mengupayakannya dengan mengenang dan meneladani jasa para pahlawan kita, dengan begitulah kita dapat menjadi generasi yang dapat meneruskan cita-cita para pahlawan untuk negeri ini.

hal lain yang bisa menumbuhkan jiwa nasionalisme antara lain :
ü  melestarikan kebudayaan indonesia, tentunya kita pun harus bangga dan cinta terhadapnya.
ü  Mencintai dan bangga akan produk-produk dalam negeri.
ü  Ikut serta  dalam pengembangan dan pembanguan negeri
ü  Mengesampingkan sikap pluralisme

ü  Dan lain sebagainya
Share this on your favourite network

0 comments:

Post a Comment

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS